Wednesday, January 8, 2014

Review: Shutter Island (2010)


Film ini bercerita tentang seorang U.S Marshall yg bernama Edward Daniels atau biasa dipanggil Teddy, ditugaskan untuk menyelidiki investigasi hilangnya orang di Ashecliffe, rumah sakit jiwa yang 'berbeda' dengan RSJ lainnya yg berada di Shutter Island. Disini dia bersama partner barunya, Chuck(lupa nama aslinya) yg merupakan seorang U.S Marshall juga. Dari awal udah diliatin kalo Shutter Island ini tuh bener-bener serem dgn nuansa pulau kosong dan penjaga dimana-mana. Lalu kita dikasih liat Ashecliffe, bisa dibilang 'perumahannya' dimana disana ada para 'pasien' yang dirawat. Teddy ditugaskan untuk mencari Rachel Solando, janda yg membunuh 3 orang anaknya namun menyangka anak-anaknya itu masih hidup. Lalu mulailah penyelidikan Teddy. Dari awal, terlihat penanggung jawab RSJ tersebut yaitu Dr. Crawly ga mau ngasih petunjuk ke Teddy. Kayak saat Teddy mau minta file-file mengenai para pekerja dan dokter, Dr. Crawly ga mau ngasih. Tapi akhirnya Teddy diizinkan untuk mengintoregasi beberapa pasien. Yang aneh dari awal, sepertinya Teddy belum bisa melepaskan bayang-bayang istrinya yang meninggal gara-gara kebakaran di apartemennya. Salah satu tujuan Ia datang pun untuk mencari Andrew Laeddis, biang dari kebakaran di apartemen istrinya. Beberapa scene menunjukkan Teddy seperti 'diarahkan' oleh istrinya melalui mimpi bahawa Rachel sebenarnya masih ada di Ashecliffe. Dan sampai sini aja review gue. Sisanya nonton sendiri aja, film ini bikin kita mikir banget dan menduga-duga wah siapa nih yang sebenernya jahat. Dan untuk endingnya? Nonton aja dulu deh ya hehe

Pokoknya film ini recommended banget buat yang suka sama film-film 'berat'. And here's the trailer :D