Monday, April 13, 2015

One Direction On The Road Again Tour 2015: Part One


Akhirnya tibalah hari yang ditunggu-tunggu itu. 25 Maret 2015. Aku sudah menukarkan tiketku pada hari sebelumnya, dan pada saat itu beruntung, loket penukaran tiket sangat sepi, tidak sampai 5 menit aku sudah mendapatkan tiketku. Aku berjanji dengan temanku bahwa kita akan berangkat sehabis dzuhur dari rumah masing-masing, karena rumah kami yang bisa dibilang memang dekat dengan Gelora Bung Karno. Namun kepanikan terjadi pada hari itu. Temanku yang lain yang telah berada di GBK semenjak pagi, bilang kalo udah penuh banget, udah ngantri. Saat itulah kami memutuskan untuk berangkat secepatnya. Di jalan pun sangat macet, dan aku mendengar poilisi lalu lintas berkata bahwa kemacetan ini karena ada konser. My favorite boyband concert, kataku dalam hati. Hihi.

Akhirnya sampailah aku disana, namun ternyata bis yang aku tumpangi lewat belakang GBK, dan aku harus memutar jauh. Tetapi ditengah jalan aku disapa seseorang yang ternyata tadi naik bis yang sama denganku dan ingin menonton juga. Akhirnya kami bersama-sama berjalan ke arah venue. Namun karena ia harus menunggu adiknya, kami berpisah dan aku melanjutkan perjalanan.

Setelah sampai di GBK, walaupun keadaan hujan yang cukup deras, banyak sekali yang berjualan dari merchandise sampai makanan. Aku sangat menyesal tidak membeli salah satu merchandise yang dijual disana, karena kondisi tidak kondusif untuk berbelanja pikirku saat itu. Setelah bertemu dengan temanku, kami masuk ke dalam venue, dan ternyata harus mengantri lagi. Disitu lah keadaan mulai panas. Orang yang tidak sabar dan berdesak-desakan makin membuat keadaan tidak nyaman. Setelah hampir 2 jam mengantri, akhirnya kami masuk.



Keadaan di venue sudah cukup ramai, aku dan temanku segera menuju area festival kami, karena ingin berada paling depan. Tak lama aku sudah berada di tengah, namun makin lama hujan makin deras. Aku yang terakhir makan jam 12 siang meraa tidak kuat dan memutuskan untuk mundur ke belakang dan mencari minum, dan akhirnya berpisah dengan temanku hingga akhir konser. Konser ini merupakan penantian yang cukup lama. Aku masuk dari jam setengah 5 sore, dan ternyata mereka baru tampil pukul setengah 9 malam. Kami sudah basah kuyup kehujanan, kelaparan, haus dan semacamnya, namun jika beranjak akan hilang posisi yang bagusnya. Iklan-iklan yang ditayangkan untuk menemani penantian kami pun makin lama makin membosankan, karena hanya itu-itu saja.



Tepat jam setengah 9 malam, keluarlah 4 orang itu dari balik panggung. Ya, hanya Liam, Louis, Niall dan Harry, karena dikabarkan Zayn kembali ke Inggris due to stress. Tak apa, melihat 4 out of 5 pun sudah cukup menyenangkan. Penampilan dibuka dengan lagu Clouds yang membuat kami berteriak dan bernyanyi bersama. Liam berkata bahwa Jakarta so far is the loudest, tapi menurutku dia berkata hal itu di seluruh kota yang dia kunjungi hahaha. Aku tak bisa mengalihkan mataku dari mereka, menikmati saat-saat melihat mereka dari dekat, langsung. Setelah dipikir-pikir aku hanya sedikit ikut bernyanyi dan merekam video atau mengambil foto, karena sangat ingin menikmati saat-saat itu. Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa menjadi bagian dari penonton One Direction On The Road Again Tour 2015, alhamdulillah.


Tak terasa 2 jam telah berlalu. Kukira mereka akan konser selama 3 jam lebih, ternyata tidak. Penampilan hari itu ditutup dengan lagu Best Song Ever, lalu mereka pun menghilang dari balik panggung. Aku pun mencari temanku untuk bersiap-siap pulang, dan menunggu yang lain untuk pulang bersama. Namun saat pulang ini lah, berita buruk tersebar.

Sunday, April 5, 2015

新しい経験


Hidup di tempat baru bersama orang-orang baru memang terlihat susah, but i went through it, and it was quite good. Orang-orang itu awalnya sama sekali tak kukenal, walaupun dari kampus yang sama bahkan fakultas yang sama. Pertemuan pertama sangat awkward, hanya diam yang dapat kami lakukan. Bayangkan, 21 orang dalam ruangan yang sama hanya terdiam. Sangat tidak enak. Aku pun sempat berpikir, apakah akan betah aku selama sebulan ke depan?
Akhirnya tiba hari keberangkatan kami. Di bis pun kami tak banyak ber interaksi, beruntung aku satu bis dengan salah satu temanku yang berada di desa sebelah. Setelah sampai, kami langsung disambut oleh kepala desa di aula desa.

kordes dan DPL


Setelah benar-benar sampai di rumah, ternyata tak seperti yang ku kira dahulu. Kami langsung berbaur, baik perempuan dan laki laki sama-sama berbincang, bahkan bercanda. Saat itu 2 orang dari salah satu kelompok kami belum bisa datang, sehingga kami sempat mengira-ngira bagaimana orang itu. Ternyata setelah mereka datang pun, kami tetap bisa bercanda bersama.

being a girl for a day

final result




trying to make a barbecue party, but failed because of rain:(

tattoo-ing LOL

we can play soccer in yard beside our home


this man had a show called Yahya FM :))
Banyak hal yang kami lakukan, mulai dari jalan-jalan berkeliling desa, bermain badminton di GOR desa, menjadi panitia acara band black metal, olahraga bersama anak-anak sekolah dasar setempat, dan bermacam-macam. Banyak sekali hal yang aku pelajari disini.

going thru bushes


black metal wohooo \m/
















with students of SDN 1 Beber

with students of SDN 2 Beber

Mulai dari toleransi, bagaimana menghargai satu sama lain dan tidak judge the book by its cover. Lalu mencoba hal-hal baru yang tak pernah ku lakukan sebelumnya, seperti menjadi pembawa acara pengajian. Aku juga mempelajari kehidupan di desa yang jauh dari kota, bagaimana susahnya hanya untuk membeli suatu barang karena tidak ada di desa tersebut. Naik colt bak dan truk yang lewat pun sudah biasa kami lakukan. Pengalaman yang sungguh menyenangkan, dan aku beruntung bisa berada di satu desa dengan mereka.



keluarga baru(?)




Nusakambangan woooooh!






happy birthday, sanchay {}




disini nih yang bikin semua tumbang besoknya haha


futsal bareng desa tetangga

Bagi mereka yang belum melaksanakannya pasti merasa takut seperti apa yang ku rasakan sebelumnya. But in the end, i miss them so much.